Kulihat kalendar sepak bola, kucari tanggal berapa tim favoritku main. Tanggal 19 ternyata. Tim yang selama ini kudukung, dari penyisihan sampai final liga champion. Bahkan sejak bertahun-tahun yang lalu. Kini mereka akan bermain di final, di rumah mereka sendiri. Aku harus menyaksikannya!
Tak lama kemudian, teman Gerejaku mengirim sms yang membuat kata “dilema” bukan hanya ada di kamus besar bahasa Indonesia. Dia memintaku untuk bermain gitar di Gereja pada hari yang sama, di jam yang sama. Ohh, pergumulan ini. Memuji Dia? atau memuji Bayern? Jujur, di hatiku terjadi pertempuran hebat. Oh Tuhan, penyangkalan diri ini begitu berat. Lalu aku sediakan 1 malam untuk bertanya kepada Tuhan: “bagaimana aku harus membalas sms ini?” Sebuah pertanyaan yang tidak Ia jawab karena aku sudah tahu jawaban-Nya.
Tidak perlu seorang profesor untuk mengatakan hitam adalah hitam dan putih adalah putih. Walau berat sekali keputusan ini, namun kuambil. Kehendak Dia bukan kehendakku. Kemudian pertanyaanku selanjutnya: “Lagunya apa Tuhan?” Lalu kudengar lagu ini berbunyi di hatiku: “Lord, You are more precious than silver. And Lord, You are more costly than gold.”
Ketika malam aku menyapa-Nya, aku melatih dan menyanyikan lagu itu. Kemudian, aku membuka pembatas Alkitabku untuk mendengarkan suara-Nya. Waktu itu ayatnya dari Mazmur 119 dan ayat 127 meneguhkan apa yang Dia rindukan dalam hidupku: “Because I love Your commands more than gold, more than pure gold.” Dia berbicara kembali, meneguhkanku, mengingatkanku bahwa Dia lebih berharga daripada apapun.
Dia lalu memimpinku bermain gitar di persekutuan dan kami sungguh diberkati dengan pujian yang Ia beri. Namun, di hatiku ini, aku masih merindukan untuk nonton tim favoritku.
Ketika kami sampai di tempat makan, disana ada TV dan aku menyaksikan sisa2 pertandingan itu. Alhasil, tim favoritku kalah, dan kekalahannya sungguh2 tragis (adu penalti). Sedih hatiku dan kecewa.
Sampailah saat pengangkatan piala. Pemain2 Chelsi begitu bersukacita, sementara pemain Bayern tertunduk kepalanya. Yang satu dapat emas, yang lain dapat perak. Ketika aku melihat ini, kembali aku teringat ayat yang Tuhan beri: “Because I love Your commands more than gold, more than pure gold” dan bunyi lagu itu terngiang kembali di dalamku: “Lord, You are more precious than silver. And Lord, You are more costly than gold.”
Ada sesuatu yang lebih berharga dari kemenangan Chelsi (EMAS) dan kekalahan Bayern (PERAK), sesuatu itu bernama “His Commands.” Perintah-Nya. Kerinduan-Nya supaya hati ini melekat kepada-Nya dan bukan kepada yang lain, apapun itu.
Aku menulis ini bukan karena keberhasilanku, tapi karena kegagalanku untuk mengasihi Dia lebih daripada yang lain. Sebab aku yakin, kasih-Nya sanggup mengubah hatiku dan hatimu. Dalam kelemahanlah kuasa-Nya itu menjadi sempurna. Yesus mengasihiku dan-mu, dan kasih-Nya sanggup membuat hati kita melekat kepada-Nya.
Lord, give us a heart purer than gold, just to say: “Because I love Your commands more than gold, more than pure gold.”
Lord You are more precious than silver
Lord You are more costly than gold
Lord You are more beautiful than diamonds
And nothing I desire compares with You
A pen’s brand is not written in the bibliography, only the author’s name. God is the only One to be glorified. Amen.
pics taken from http://www.killerpregos.co.za/wp/wp-content/uploads/2012/04/2012_Uefa_Champions_League_Chelsea_Bayern.jpg
lyrics from http://www.kennycarter.net/Lyrics/Lord%20You%20Are%20More%20Precious%20Than%20Silver.htm
Waaaa, ak jg pernah nih kaya gini, baru ajaa. Di kantor ngadain talkshow bareng Andrea hirata. Udah jauh2 hari aku daftar, biar bisa ketemu langsung sama dia. Tapi tiba2 acaranya dipindah di hari ibadah dewasa muda di gereja. Dalam hati sih bilang, kapan lagi ada kesempatan ketemu Andrea Hirata. Tapi deep inside my heart tahu juga kalo hari itu adalah hari yg udah dikomitmenkan buat Tuhan. Aaaaahhhh, akhirnya ga jadi ketemu Andrea Hirata. Yaaa, sayang juga sih, tapi I know I made a right choice wkwkwk.
ReplyDeleteSayang Muenchen kalah. Tapi gapapa lah, asal bukan tim Itali yg menang hahaha.
Heheh. Andrea Hirata itu yang ngarang Laskar Pelangi kan? Aku suka nonton filmnya. Mungkin karena tentang pendidikan dan filmnya bgs jg. Aku jg rd anti sama Italia btw (secara sering ngalahin Jerman) hehe. Sip2 Mekar, thanks 4 the comment ya. Sy terberkati dgn tulisan2 di blogmu jg. Keep writing and Gbu
Delete