Tuesday, July 5, 2016

Angkat Tanganmu!

Kehidupan seorang pengikut Tuhan tidak lepas dari kejatuhan-kejatuhan. Namun, Alkitab mengajar bagaimana caranya supaya konsisten dalam mengikut Tuhan. Bagaimana menang dan terus menang.

Ketika Israel beperang melawan Amalek, ada satu kejadian unik dimana di belakang pasukan Israel yang berperang ada pemimpin yang mengangkat tangan kepada Tuhan. Pemimpin itu adalah Musa. Kel 17:11 'Dan terjadilah, apabila Musa mengangkat tangannya, lebih kuatlah Israel, tetapi apabila ia menurunkan tangannya, lebih kuatlah Amalek.'

Satu hal yang mengena bagi saya adalah bagaimana kekuatan pasukan Israel ketika itu bukan karena besarnya pasukan, bukan juga karena skill pasukan-pasukan tersebut, tapi karena pemimpinnya mengangkat tangan kepada Tuhan.

Seringkali seorang yang tulus ingin mengikut Tuhan tidak menyadari hal ini. Mereka pikir setelah lahir baru semua akan manis. Semua akan mudah. Setiap hari pasti mengalami kemenangan. Benar, semua itu memang benar, apabila ia konsisten mengangkat tangan kepada Tuhan. Peperangan rohani dialami setiap hari oleh semua orang, namun kemenangan rohani hanya berlaku bagi mereka yang konsisten mengangkat tangan kepada Tuhan. Ini berarti konsisten berdoa. Konsisten mengatakan "bukan saya, bukan karena kuat saya. Tapi karena Tuhan saja."

Saya ingat ketika beberapa tahun lalu saya berada di kamar kost sendirian, saya mengalami godaan untuk berdosa. Namun, saat itu saya berdoa. Saya berbahasa roh dan berdoa. Keinginan-keinginan itu berlarut-larut hilang. Karena ketika saya penuh dengan Roh Kudus, tidak ada yang lain yang saya ingini. Iblis menawarkan dosa dan kedagingan untuk mengisi kekosongan itu. Namun, ia tidak pernah memberitahu bahwa semua itu hanya bisa bertahan sementara (kesenangan sesaat). Tapi Tuhan menawarkan mata air kehidupan (Roh Kudus) yang sampai kekekalan mengisi kekosongan kita, sehingga kita tidak perlu haus lagi akan keinginan-keinginan dunia.

"Barangsiapa minum air ini, ia akan haus lagi, tetapi barangsiapa minum air yang akan Kuberikan kepadanya, ia tidak akan haus untuk selama-lamanya. Sebaliknya air yang akan Kuberikan kepadanya, akan menjadi mata air di dalam dirinya, yang terus-menerus memancar sampai kepada hidup yang kekal.” (Yoh 4:13-14)

Memang benar juga firman Tuhan:

Maksudku ialah: hiduplah oleh Roh, maka kamu tidak akan menuruti keinginan daging. (Gal 5:16)

dan 

Berjaga-jagalah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan: roh memang penurut, tetapi daging lemah. (Mat 26:41)

Mengangkat tangan adalah sebuah tindakan iman. Musa tidak ikut berperang bukan karena ia takut kepada bangsa Amalek, namun karena ia tahu bahwa hanya Tuhanlah yang sanggup memberi kekuatan dan kemenangan. Sudahkah kita mengangkat tangan? Perbedaan antara kekuatan kita dan musuh hanya ditentukan oleh seberapa konsisten kita mengangkat tangan kita ke hadapan Tuhan.