Friday, July 23, 2010

Have a Little Faith

“Tambahkanlah iman kami!”, tuntut para murid kepada Sang Guru. Tapi Tuhan dan Guru itu tidak menumpangkan tangan-Nya ke atas kepala mereka, sambil berkata: “Aku telah menambahkan iman kalian!”. Mengapa Yesus tidak melakukannya? Bukankah itu akan menjadi kesaksian yang baik bagi para murid?

Sebelum menjawab pertanyaan itu, kita harus mengerti mengapa para murid meminta Yesus menambahkan iman mereka.

Di benak para murid, iman adalah sesuatu yang sulit. Untuk mendapatkannya perlu banyak usaha.

Jawab Yesus: “kalau sekiranya kamu mempunyai iman sebesar biji sesawi saja…”

Yesus ingin mengubah pola pikir para murid dan kita. Ia ingin mengatakan: “tidaklah sulit untuk beriman.

Bukankah iman itu gaya hidup orang benar? Bukankah Tuhan sendiri yang berkata “Orang benar akan hidup oleh iman”?

Jika “makan 3x sehari” merupakan gaya hidupmu, sulitkah kamu untuk “makan 3x sehari”?
Jika “iman” merupakan gaya hidupmu, sultikah kamu untuk beriman?

Tentu tidak. Malah, akan menjadi sulit untuk tidak “makan 3x sehari”, jika itu merupakan gaya hidup kita. Sulit bagi kita untuk tidak beriman jika kita terbiasa hidup benar (baca: hidup oleh iman).

Bacalah dan renungkanlah Firman Tuhan, sebab iman timbul dari pendengaran akan Firman Tuhan. Tidak membaca firman = tidak beriman.

FAITH IS NOT A BIG TREE too hard to climb, it’s just A MUSTARD SEED you have it in your hand! It’s YOU! It’s the WAY YOU LIVE!

- based on Luke 17:5-6 -

Merk sebuah pen tidaklah dicantumkan di daftar pustaka, nama penulisnyalah yang dicantumkan.

-Glory to God-