Ada waktunya ketika apa yang kita lihat tidaklah seperti
yang kita harapkan. Di waktu tersebut, kita mungkin merasa bahwa Tuhan tidak
menepati janji-Nya. Mungkin kita mulai meragukan kebaikan-Nya. Tapi, bukankah
Dia Bapa yang baik? Yang tahu memberikan yang terbaik untuk anak-anak-Nya?
“Bapa manakah di antara kamu, jika anaknya minta ikan dari
padanya, akan memberikan ular kepada anaknya itu ganti ikan? Atau, jika ia
minta telur, akan memberikan kepadanya kalajengking? Jadi jika kamu yang jahat
tahu memberi pemberian yang baik kepada anak-anakmu, apalagi Bapamu yang di
sorga!” (Lukas 11:11-13b)
Rhema yang saya dapatkan dari ayat ini adalah: Bapa di Sorga
tidak akan memberikan ikan, apalagi ular kepada anak-anak-Nya. Ia juga tidak
akan memberikan telur, apalagi kalajengking kepada anak-Nya. Bapa yang baik
jauh lebih tahu apa yang anak-anak-Nya butuhkan, bahkan Ia lebih mengerti apa
yang kita butuhkan daripada kita sendiri mengerti kebutuhan kita.
Saya teringat betapa kecewanya saya ketika ditolak
perusahaan minyak yang sangat saya idam-idamkan. Waktu itu saya berdoa bersama
keluarga untuk pekerjaan saya, dan Tuhan memberikan suatu penglihatan akan
suatu pelabuhan. Saat itu saya tidak mengerti penglihatan ini. Namun, setelah berdoa
saya membuka email bahwa ada lowongan di BUMN bernama Pelabuhan Indonesia 2. Sebelumnya
saya bahkan tidak tahu bahwa ada perusahaan seperti ini di Indonesia. Singkat
cerita, saya diterima di perusahaan tersebut, dan saat ini perusahaan tersebut menjadi
salah satu sponsor saya untuk berangkat S3. Seandainya saya diterima di
perusahaan minyak terkenal itu, apakah saya akan S3? Saya ingat ketika
interview di perusahaan tersebut, mereka tidak suka dengan keinginan saya untuk
lanjut S3 (ini mungkin adalah salah satu alasan mengapa saya tidak diterima).
Tuhan itu tahu lebih baik daripada saya. Dia jauh lebih
mengerti saya daripada saya mengerti diri saya sendiri. Rencana Tuhan selalu
jauh lebih indah daripada rencana kita. Bagian Dia: MERENCANAKAN. Bagian kita:
PERCAYA.
“Seperti tingginya langit dari bumi, demikianlah tingginya
jalan-Ku dari jalanmu dan rancangan-Ku dari rancanganmu.” (Yes 55:9)
Bentuk pengandalan kita akan Tuhan adalah berdoa, berharap kepada-Nya,
merenungkan janji-janji-Nya (Firman Tuhan), dan percaya. Percaya bahwa Dia
adalah Bapa yang baik, yang tidak akan meninggalkan kita sendiri, yang akan
memenuhi semua kebutuhan kita. Amin.
Saat ku tak melihat jalanMu
Saat ku tak mengerti rencanaMu
Namun tetap kupegang janjiMu
Pengharapanku hanya padaMu
Hatiku percaya
Hatiku percaya
Hatiku percaya
S'lalu kupercaya
Beloved, He is the
best Father. He cares for you. Just believe!
Glory to GOD!
pics from http://nicholasmazzoli.com/wp-content/uploads/2009/12/father-and-son1.jpg
Glory to GOD!
pics from http://nicholasmazzoli.com/wp-content/uploads/2009/12/father-and-son1.jpg
No comments:
Post a Comment