Apakah pernah Tuhan maha besar dan kuasa memuji manusia? Seorang bernama Ayub bisa menceritakan bagaimana Tuhan memuji dia di depan iblis. Apakah karena Ayub kaya? Apakah karena ia punya beribu-ribu kambing dan beratus-ratus pasang lembu? Bukan, Tuhan bangga atas Ayub karena ia adalah orang yang saleh, jujur, takut akan Tuhan, dan menjauhi kejahatan.
Pertanyaan-pertanyaan ini terlintas di pikiranku hari ini. Apa gunanya kudapat kekayaan kalau tidak kudapat Yesus? Apa gunanya semua orang memuji-muji keberhasilanku kalau Tuhan tidak dekat padaku? Apa gunanya studi yang berhasil kalau itu hanya untuk diriku? Apa gunanya hidup kalau Tuhan tidak disampingku?
Sekarang aku mengerti, mungkin hanya beberapa %, mengapa Salomo dalam kekayaan dan kelimpahannya mengatakan bahwa semua itu sia-sia. Dan bagaimana Paulus menganggap semua yang lain sampah jika dibandingkan dengan pengenalan akan Tuhan.
Bukan kekayaan tidak penting, bukan penghargaan orang lain tidak penting, bukan studi tidak penting, tapi Yesus lebih penting. Amin.
Puji nama Tuhan.
No comments:
Post a Comment