Saturday, July 2, 2011

Above All

Pengen nulis :p.
Aku ingin menceritakan sebuah kisah cinta. Kisah cinta seorang Raja yang amat kaya, yang memiliki banyak harta dan tanah kekuasaan. Seluruh malaikat menyembah-Nya. Bahkan, punya Dialah langit dan bumi beserta seluruh planet. Jupiter, Mars, Matahari, dan bintang-bintang yang amat besar, semuanya seperti kelereng-kelereng dipasang-Nya di suatu tempat yang terlalu besar untuk ditulis dalam keterbatasan kata-kata manusia. Punya Dia semuanya. Ciptaan Dia semuanya.

Suatu hari, Raja merenung dalam hati-Nya. Dia bercermin di kamar istana-Nya, memandang diri-Nya sendiri, lalu hati-Nya berbisik: “Aku adalah Kasih. Kasih adalah Aku.”

Ia teringat akan kekasih-Nya yang begitu mengecewakan-Nya. Dengan semua pemberontakannya, perselingkuhannya, ketidakpercayaannya, dan kekuatirannya, ia begitu menyakiti hati Raja. Raja menangis, tangisannya mengalir begitu deras membasahi seluruh wajah-Nya.

Seluruh isi hati-Nya dipenuhi dengan ingatan akan kekasih-Nya. Dia begitu rindu, rindu akan kedekatan mereka di sebuah Taman bernama Eden. Malam Ia bermimpi, bermimpi sedang bersama kekasih-Nya. Bermimpi sedang bergandengan tangan dengan kekasih-Nya, seperti dulu, ketika mereka satu. Mereka bercakap-cakap siang dan malam, tersenyum dan tertawa bersama, sebab tidak ada tangisan di taman itu. Semua kenangan itu begitu menghancurkan hati Raja. Malaikat-malaikat mencoba menghibur Raja, namun mereka tak dapat, satu istana menderita karena Dia yang berduka. Cinta-Nya seperti api, yang membakar seluruh hati-Nya, tak mampu dipadamkan dengan air sebanyak apapun, tak dapat dihanyutkan sungai manapun.

Raja tak tahan lagi, Ia tak sanggup menahan derita-Nya. Ia meninggalkan castletahta-Nya, seluruh kekayaan-Nya, demi mendapatkan cinta sang kekasih. Mudah bagi-Nya untuk meninggalkan istana dan kekayaan-Nya, sebab harta-Nya bukanlah istana atau permata atau emas yang Ia miliki, namun harta itu ialah kekasih-Nya. Harta yang paling berharga, dimana hati-Nya ada di sana. Sekalipun terang itu harus masuk ke dalam dunia yang gelap. Ia melakukannya karena cinta dan untuk mendapatkan cinta.

Aku ingin mengakhiri cerita ini dengan akhir yang baik, namun aku harus menceritakan yang sebenarnya. Sebab akhirnya bukan hanya yang baik, tapi yang terbaik :p.

Kekasih Raja telah menjadi seorang pelacur. Mencari kesenangan dimana-mana, menjual dirinya untuk uang yang tak dapat membeli cinta. Ia berpikir percabulan dapat memuaskan hatinya, namun semua itu hanya menjadi ampas babi yang tak pernah didapatnya. Kekuatiran dan ketakutan akan masa depan menjadi warna gelap di langit kelam kanvas hidupnya.

Dia berpikir Raja tak peduli. Dia berpikir Raja tak akan mengampuni. Dia berpikir Raja tak mencintainya lagi.

Oh betapa hancur hati Raja melihat ini, ketika Ia melihat kekasih-Nya tidak percaya kepada cinta-Nya.

crossIni yang Raja lakukan: Ia memberikan diri-Nya menjadi tebusan bagi kekasih-Nya. Ia mengambil rupa seorang hamba, menjadi tukang kayu, bukan untuk menjadi pengusaha kayu yang kaya, tapi untuk mati di kayu salib buatan-Nya, mengorbakan nyawa-Nya, mencurahkan seluruh darah-Nya, agar kekasih-Nya percaya dan kembali mencintai-Nya.

Dan malam ini, kekasih-Nya percaya. Ia pulang ke istana, dilayakkan dan dikasihi. Ia melihat cermin di kamar Raja, dan hatinya berbisik: “Aku dikasihi.”

Siapa itu kekasih Raja? It’s you. God your King, He loves you too much! He died for you, because He loves you. And all He wants is your love. Because it’s not the angels who are in His mind, It is you. “Why the unbelieve, my love?”, He asked. “I give my only Child for you, why do you think I will not give you your wife, your husband, your job, your scholarship, your future, your family repentance?” T_T

Like a rose He took the fall, and thought of me, above all. At this very moment, God is thinking about you. Smiling to you and whisper: “My love, no more unbelieve, okay? :)”

What a beautiful song for you and me:

Above all powers
Above all kings
Above all nature and all created things
Above all wisdom and all the ways of man
You were here before the world began
Above all kingdoms
Above all thrones
Above all wonders the world has ever known
Above all wealth and treasures of the earth
There’s no way to measure what You’re worth

Crucified
Laid behind the stone
You lived to die
Rejected and alone

Like a Rose
Trampled on the ground
You took the fall
And thought of me
Above all

-Glory to God-

No comments:

Post a Comment