Monday, March 5, 2012

Kar’na KasihNya

Syair dan lagu: It Was Love; E. G. Heidelberg
Terjemahan: K. P. Nugroho

“Mengapa Yesus turun dari sorga, masuk dunia g’lap penuh cela?
berdoa dan bergumul dalam taman, cawan pahit pun dit’rimaNya?
Mengapa Yesus menderita, didera, dan mahkota duri pun dipakaiNya?
Mengapa Yesus mati bagi saya?
KasihNya, ya kar’na kasihNya.

Mengapa Yesus mau pegang tanganku, bila ‘ku di jalan tersesat?
Mengapa Yesus b’ri ‘ku kekuatan, bila jiwaku mulai penat?
Mengapa Yesus mau menanggung dosaku, b’ri ‘ku damai serta sukacitaNya?
Mengapa Dia mau melindungiku?
KasihNya, ya kar’na kasihNya.

Hari ini, ketika aku sadar tak ada kebaikan pada diriku yang membuatku layak diterima-Nya, ketika tak ada yang bisa kubanggakan dari diriku, ketika aku merasa begitu kotor dan tak layak, kutersadar, terbangun dari tidurku dan Ia memberikanku 1 alasan untuk bangkit: kasih-Nya. Apakah Yesus menerimaku karena perbuatan baikku? Apakah Dia mati bagiku karena hidupku yang tak bercela? Tidak. Kasih-Nya, hanya karena kasih-Nya.

Saat tak ada alasan lain untuk menghampiri-Nya, tak ada kebanggan, hanya ketidaklayakan, aku tersadar bahwa hanya 1 yang tidak pernah berkesudahan, 1 alasan yang cukup bagiku untuk bangkit: “kasih-Nya, ya kar’na kasih-Nya”.

Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.” (Yoh 3:16)

I thank You, for Your love, dear God. I pray that I’ll love You, just like You have loved me.

No comments:

Post a Comment