God reminds me about Gideon.
Kepahlawanan Gideon dimulai dari hubungan pribadinya dengan Tuhan. Pada saat itulah dia mengenal jati dirinya yang benar sebagai “Pahlawan yang Gagah Berani.” This is how the LORD sees you.
Dan inilah yang akan dilakukan seseorang yang tahu siapa dirinya di hadapan Tuhan:
1. Menebang tiang-tiang berhala (baal), sekalipun butuh pengorbanan yang besar untuk melakukannya. Gideon, sadar akan konsekuensi maut, tetap melakukannya because God said so. Hai pahlawan, siapakah yang lebih berharga daripada Tuhan di hidupmu? Tebang itu! No more compromising!
2. Senantiasa berkomunikasi dengan Tuhan. Always ask Him! Don’t be sotoy! “Segala jalan orang adalah bersih menurut pandangannya sendiri, tetapi Tuhanlah yang menguji hati” (Ams 16:2).
3. Pahlawan sejati hanya bersandar kepada Tuhan. Tuhan tidak suka dengan “ide 32.000 pasukan” atau “ide 10.000 pasukan”, ide-Nya? “300 pasukan saja sudah cukup”. Kalau kita ingin menang, ingat kisah Gideon: “300 soldiers + GOD can beat 150.000 Midianites”. You can do everything with JESUS. All your problems are toooooooooooooo small to Him. :p
4. “300 pahlawan” yang dipilih Tuhan adalah orang yang meminum air dari tangan mereka sambil ber-LUTUT. LUTUT adalah senjata andalan seorang pahlawan. Pahlawan sejati berlutut, berdoa, menyerahkam semua hidupnya kepada Tuhan, mereka percaya Tuhan akan bertindak.
5. Gideon mengalahkan tentara Midian bukan dengan tombak dan pedang, tapi dengan buyung, obor, dan sangkakala. Ia sadar kemenangan hanya bisa direbut dengan cara Tuhan. “Cara-Nya, bukan caraku!”
6. Pahlawan sejati tidak menyerah walau lelah. “Daging boleh capek, roti tidak diberi, tapi aku akan terus mengejar raja-raja orang Midian itu, sampai kubunuh mereka!” Pahlawan sejati akan beristirahat JIKA DAN HANYA JIKA musuh-musuhnya sudah dikalahkan.
My question is: “are you a true hero?” If not, you should listen to His words: “the LORD is with you, MIGHTY WARRIOR!”
Amin.
Merk sebuah pen tidaklah dicantumkan di daftar pustaka, nama penulisnyalah yang dicantumkan.
-Glory to God-
No comments:
Post a Comment