Friday, October 15, 2010

Satu Hal Telah Kuminta

Pernahkah kamu mengalami kegaringan dalam hubunganmu dengan Tuhan? Kamu meminta sesuatu kepadaNya, namun Dia sepertinya menunda-nunda? Atau malah tidak menjawabmu?

Aku merasakan hal ini. Saat teduh si saat teduh, cuma koq kaya ada yang kurang yah. Mulutku bernyanyi dan memuji Tuhan, tapi hati kecilku berbisik: “kapan ya Dia menjawab doaku?”.

Aku merenung apa yang salah dalam diriku. Apa yang membuatku malas bertemu dengan Dia. Sampai aku menemukan sebuah jawaban. Sebuah lagu menjawab pertanyaanku: “Satu hal telah kuminta kepada Tuhan. Itulah yang kuingini. Diam di rumah Tuhan seumur hidupku. Menyaksikan kemurahan Tuhan. Dan menikmati BaitNya. Dan menikmati kuasaNya. Dan menikmati kasihNya. Dan menikmati FirmanNya.” Ohhh, lagu itu membuatku sadar. Selama ini, aku “isi absen” di meja saat teduhku supaya aku dapat “nilai dan bonus” dari Kekasihku. Aku lupa bahwa Dialah yang harusnya kucari, bukan berkatNya atau janjiNya. Dialah kekasih yang kucari-cari selama ini. Ohhh Tuhanku, maafin aku, Sayangku.

Dan menikmati... kasihNya... howowow... Tuhan itu sayang banget sama kita semua.

Seandainya Dia kasih kesempatan buat kita untuk menyampaikan sebuah permintaan, apa yang akan kita minta kepadaNya? Kalau aku, aku akan menyampaikan permintaan ini: “Satu hal telah kuminta kepada Tuhan, itulah yang kuingini. Diam di rumah Tuhan seumur hidupku dan menyaksikan kemurahan Tuhan. Dan menikmati baitNya, dan menikmati kuasaNya, dan menikmati kasihNya, dan menikmati firmanNya.” All I want is You, my Lord. You are the one that I ask for. Amen.

Mzm 27:4: “Satu hal telah kuminta kepada Tuhan, itulah yang kuingini: diam di rumah Tuhan seumur hidupku, menyaksikan kemurahan Tuhan dan menikmati bait-Nya.”

-Glory to God-

15 Okt. 10

No comments:

Post a Comment