Monday, March 19, 2012

non-stop hits

Psa 98:1a Sing to the Lord a new song, for He has done marvelous things.

Why a new song? Why not just the old song? Because He has done marvelous things! Things that are unpredictable and unthinkable before.

Everyday is a new day, and in that each new day, the LORD gives us new revelation, new miracle, new passion, new strength, new wisdom for us to know Him more. All these new things requires new songs! Songs not made by man, but led by the Holy Spirit. Sing a new song and worship our God!

When we've been there ten thousand years
Bright shining as the sun.
We've no less days to sing God's praise
Than when we've first begun.
(John Newton)

I wish I had more time to sing God’s praise. One day in His heaven, we all will have enough time to praise our God. Singing non-stop hits of His glory!

Manis Kau Dengar

Psa 104:33 I will sing to the LORD all my life; I will sing praise to my God as long as I live.

Amen.

the brand of a pen is not written in the bibliography, only his writer’s name. Praise God!

song lyrics taken from http://www.constitution.org/col/amazing_grace.htm

Sunday, March 18, 2012

Kisah Cintaku di Kota Sunyi

Saat ku lewati hari-hariku di kota sunyi ini, aku semakin sadar kalau Tuhan selalu turun tangan memberkati hidupku. Dia membuat studiku berhasil, dan aku mengatakan ini bukan untuk berbasa-basi.

Ada waktu dimana aku mengira sudah gagal, waktu itu aku begitu bersemangat belajar untuk 1 ujian. Satu setengah minggu aku berusaha untuk menyelesaikan pelajaran itu. Namun sewaktu ujian, aku terdiam. Otakku seperti begitu lambat, sementara waktu terus berjalan. Frustrasi, putus asa, perasaan gagal itu mulai muncul. Temanku bertanya, "berapa halaman jawaban lo?", jawabku "ga sampai 1 halaman", sementara dia 5 halaman. WOW, aku pulang dengan kesedihan, apalagi ujian berikutnya tinggal 2 hari lagi dan aku belum belajar apa2.

Di kamar kostanku aku memanggil Bapaku, dan Dia memberiku sebuah lagu, liriknya: "Tuhanlah kekuatan dan mazmurku, Dia gunung batu dan kes'lamatanku, hanya pada-Nya hatiku percaya, terus aku lupa liriknya hehe" tapi yang membuatku begitu lega adalah refrainnya: "Kumau slalu bersyukur s'bab cinta-Mu padaku, takkan pernah berubah, hatiku percaya. Walau bumi bergoncang, gunung2 beranjak, namun kasih setia-Mu tak pergi dariku". Satu hal kuimani: walaupun nilaiku hancur lebur, namun Dia tetap mengasihiku.

Aku adalah seorang yang sangat peduli dengan studi dan nilaiku, tapi malam itu aku menemukan sesuatu yang membuatku tetap bersyukur sekalipun ujianku spertinya gagal, yaitu Dia tetap mengasihiku. Kasih-Nya membuatku merasa cukup dan lega, sekalipun di tengah badai.

Dan gelap malam kegagalan itupun diterangi bulan ucapan syukur dan semangat baru untuk belajar.

Teman2, alhasil ujianku yang kukira gagal dibela-Nya menjadi okeh! dan ujian2 lain dibuat-Nya okeh juga, bahkan okeh banget!

Dalam perjalananku bersama Dia, aku smakin sadar siapa Tuhanku dan siapa aku. Di saat semua kesombongan dan pengandalan diriku hangus, kasih karunia-Nya mulai bekerja, membuat yang gagal ini jadi berhasil. Yang tak mungkin ini jadi mungkin. Yang lemah ini jadi kuat. Semua karena kasih-Nya dan tak ada alasan bagiku untuk menyombongkan diri. Semua dari Tuhan dan kemuliaan hanya untuk Dia.

Lagu ini menggambarkan isi hatiku, seorang yang dalam ketidaklayakan dan kelemahannya, menemukan kasih-Nya yang tak pernah gagal:

I will not boast in anything
No gifts, no power, no wisdom
But I will boast in Jesus Christ
His death and resurrection

Satu hari, murid2 Yesus menyeberangi sebuah danau. Mereka adalah para nelayan yang jagoan dalam hal perairan. Bersama Sang Guru, mereka menyebrang. Namun mereka biarkan Guru mereka tertidur. Yah, mungkin pikir mereka "biarkan saja Guru tidur, kalo soal danau2an mah kita jagoannya." Namun badai seketika datang, dan mereka panik. Ke"jago"an mereka sepertinya tidak bisa menyelamatkan hidup mereka. Sampai di suatu titik, mereka putus asa dan membangunkan Yesus, lalu Yesus menyuruh badai diam dan badaipun diam.

Kisah ini adalah kisah nyata dalam hidup para murid, dan Tuhan Yesus mengajarkan mereka suatu pelajaran yang amat sangat penting, yaitu agar para murid tidak mengandalkan diri mereka sendiri tapi hanya Dia. Badai pasti berlalu? Ya, tapi lalui badai itu bersama Yesus dan saksikan mujizat dan kasih-Nya! Mudah2an kisah cinta ini terus berlanjut, sbab “kasih setia-Mu tak pergi dariku”.

Jesus saidimage

What’s your answer?

Merk sebuah pena tidak ditulis di daftar pustaka, hanya nama penulisnya. Glory to my Father!

pics taken from http://free-extras.com/images/i_love_u-1393.htm

song lyrics taken from http://www.ap0s7le.com/list/song/28/Stuart_Townend/How_Deep_The_Father%27s_Love_For_Us/

Saturday, March 10, 2012

This is The Air I Breathe

Job 27:3: “as long as I have life within me, the breath of God in my nostrils…”

I just want to say that there’s no way for me to live without God, for my breath is of God. Every day, every hour, every second, I need my God. A life without His love and presence, is an empty, dark, and breathless life. We all need love. We all need God. Jesus loves you.

Beloved.

Monday, March 5, 2012

I Look to You

When you tried all your best to be accepted by others, but still it's not enough. You're tired and realized that it's not worth the effort. But, "If you look to Him for help, He will put a smile on your face. You will have no need to be ashamed." (Psa 34:5 ERV) For someone loves you more than anyone. Accepts you the way you are. His name is Jesus.

Thanks God for loving me unconditionally and accepting me just the way I am.

Kar’na KasihNya

Syair dan lagu: It Was Love; E. G. Heidelberg
Terjemahan: K. P. Nugroho

“Mengapa Yesus turun dari sorga, masuk dunia g’lap penuh cela?
berdoa dan bergumul dalam taman, cawan pahit pun dit’rimaNya?
Mengapa Yesus menderita, didera, dan mahkota duri pun dipakaiNya?
Mengapa Yesus mati bagi saya?
KasihNya, ya kar’na kasihNya.

Mengapa Yesus mau pegang tanganku, bila ‘ku di jalan tersesat?
Mengapa Yesus b’ri ‘ku kekuatan, bila jiwaku mulai penat?
Mengapa Yesus mau menanggung dosaku, b’ri ‘ku damai serta sukacitaNya?
Mengapa Dia mau melindungiku?
KasihNya, ya kar’na kasihNya.

Hari ini, ketika aku sadar tak ada kebaikan pada diriku yang membuatku layak diterima-Nya, ketika tak ada yang bisa kubanggakan dari diriku, ketika aku merasa begitu kotor dan tak layak, kutersadar, terbangun dari tidurku dan Ia memberikanku 1 alasan untuk bangkit: kasih-Nya. Apakah Yesus menerimaku karena perbuatan baikku? Apakah Dia mati bagiku karena hidupku yang tak bercela? Tidak. Kasih-Nya, hanya karena kasih-Nya.

Saat tak ada alasan lain untuk menghampiri-Nya, tak ada kebanggan, hanya ketidaklayakan, aku tersadar bahwa hanya 1 yang tidak pernah berkesudahan, 1 alasan yang cukup bagiku untuk bangkit: “kasih-Nya, ya kar’na kasih-Nya”.

Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.” (Yoh 3:16)

I thank You, for Your love, dear God. I pray that I’ll love You, just like You have loved me.

Sunday, March 4, 2012

You Are My All In All

You are my strength when I am weak
You are the treasure that I seek
You are my all in all

Seeking You as a precious jewel
Lord to give up, I'd be a fool
You are my all in all

Thursday, March 1, 2012

Abraham’s Sacrifice

Do you believe me when I tell you that Abraham did sacrifice something on the mountain? I don’t mean the lamb, and of course I don’t mean Isaac either. So what was Abraham’s sacrifice? (or am I reading another bible?)

No, Abraham did sacrifice something. It is so pleasing in the eyes of imagethe Lord. Abraham’s sacrifice is called obedience.

‘For Christ said: “Sacrifices and offerings, burnt offerings and sin offerings You did not desire, nor were You pleased with them” (although the law required them). Then He said, “Here I am, I have come to do Your will.” He sets aside the first to establish the second.’

It was not Isaac, nor the lamb that made God smile. It is Abraham’s obedience. Obedience that comes from his faith in God. Have you ever met God and heard His words, like Abraham did? If not, let’s pray this prayer with me:

“God, I want to know You more. Let me know You more through Your Son, Jesus Christ. In His mighty name I’ve prayed. Amen.” The bible is God’s word and it has no padlock on it. He will speak when you want to hear.

I have a lot of cool friends, some are so nice to me. But Abraham, he may have lost all of his friends if he did sacrifice Isaac. Now, God is his friend. A story never ends. In earth it may, but not in heaven. A friendship never ends. In earth it may, but not in heaven.

God bless you, praise God.

pics is taken from http://hindsey.com/wp-content/uploads/2011/01/abraham_isaac_1.jpg